Thursday, August 23, 2007

Kuliah Laghi, Semangat Laghi......

Dengan berakhirnya hari minggu nanti, maka berakhir pula masa-masa liburan bagi sebagian orang di kampus. Mengapa dikatakan sebagian, karena sebagian lainnya mungkin tidak sempat merasakan nikmatnya liburan ataupun bersantai-santai karena harus melakukan sesuatu agenda yang waktunya tepat di masa liburan semester genap.hehe... Sesuatu yang diakhiri pasti akan segera diawali dengan sesuatu yang baru, seperti akan segera dimulainya masa perkuliahan semester ganjil yang jatuh pada hari senin nanti. eh tapi itu di Fasilkom ya', ga' tau klo teman2 yang lain gimana. hehe... Rasanya sayang jugha klo kita hanya menyambut momen ini secara biasa-biasa saja, maksudnya akan lebih seru jika kita menyalakan api semangat dalam diri kita ini yang mungkin sempat padam. atawa lagi redup remang-remang. hehe...

Saya bisa sedikit berbagi tips yang mungkin berguna untuk menyalakan api semangat tersebut...

1. Tetapkan Target Semester ini
Yup!! Ibarat suatu kapal yang berlabuh di lautan tetapi ga' punya tujuan, kapal tersebut hanya akan mengalir mengikuti arus dan ombak yang ada, terdampar di pulau yang tidak sesuai dengan keinginannya, atau mungkin ditenggelamkan oleh ombak ditengah perjalanannya. Dari ilustrasi tadi udah ketauan kan maksudnya apa, jika kita tidak menyiapkan target yang dicapai tidak ada sesuatu hal yang kita tuju. Bisa jadi kita hanya mengikuti arus perkuliahan begitu saja.

2. Pelajari diri kita yang lalu
Ini nih yang mungkin cukup penting, dengan merefleksikan diri, kita bisa tahu apa kelebihan dan kekurangan kita semester lalu. Kalo bagus dan masih bisa kita pakai di semester baru ini, kalo kurang baik, bisa kita pebaiki khan??

3. Evaluasi,,,Evaluasi...
Perlukah?? tentu saja sangat perlu. evaluasi bukan cuma di akhir-akhir doank lowh, bisa jugha kan kita lakukan partisi 6 bulan kedepan menjadi 3 bulan sekali untuk evaluasi diri. Ngapain aja tuh pas evaluasi, intinya ya untuk merefresh semangat kita untuk tetap menyala.. hehehe...

Hmmm,,,segitu aja dulu deh tipsnya. Bukan berarti saya jugha sudah melakukan semua itu dengan sempurna lowh, saya hanya menuanggakan buah pikiran untuk dibagikan kepada para pembaca. lebih seru kalo mempersiapkannya bareng-bareng kan??

Semoga Bermanfaat....

Saturday, August 18, 2007

Timbul Mentor di Kamis yang Cerah

Kamis, 16 Agustus 2007

Hari ini ada kegiatan Team Building (Lebih akrab disebut Timbul) khusus Mentor PMB 2007. Acara yang content-nya itu terdiri dari tiga agenda utama dimulai tepat pukul 08.45, yaa paling tidak jam segitu yang tertulis dijadwal. Heheheh….. bilang aja kalo ngaret ya’.. Yup, saya tiba dikampus jam 08.44 versi jam di HP, lumayanlah masih satu menit lagi pikirku dalam hati (hehe..bahasanya so’ imut.. engga’ dink). Tapi sayangnya kenyataan berkata lain, setelah celingak-celinguk bentar mencari mentor lainnya ternyata belum terlihat satu orangpun yang hadir di Yuli,sesuai perencanaan sebelumnya kita janjian kumpul dulu di tempat ini tepat jam 08.45, dan sekali lagi saya katakan itu menurut jadwal. Hehe…

Beberapa menit kemudian, sekitar pukul 09.15 baru deh para mentor ngumpul dan siap untuk mobilisasi ke tempat acara yang tidak lain adalah samping danau di belakang Balairung. Dan akhirnya acarapun dimulai dengan doa oleh mas Yans yang entah kenapa tiba-tiba ditunjuk menjadi MC. (mungkin kalah suit kali ya’) hehe..

Agenda pertama adalah sharing dan tips oleh para X-Men (baca: Ex-Mentor). Para X-Men yang hadir memenuhi undangan adalah Aria 03, Smile 04, dan satu lagi Diko 03. Acara sharing ini dimoderatori oleh Chandra dan berlangsung sekitar 60 menit. Acara berikutnya itu adalah arahan singkat dari sang PO PMB Fasilkom yang bernama M.Ilman Akbar. Inti dari apa yang disampaikan beliau yang saya tangkap adalah membuat mentee-mentee menjadi lebih baik daripada mentornya.

Next, acara berlanjut ke agenda kedua yaitu simulasi mentoring. Percaya ato tidak acara ini yang bikin Timbul ini menjadi lebih meriah. Simulasi ini berbentuk studi kasus dimana setiap mentor yang ada dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 5 orang. Setiap mentor mendapatkan satu kasus dan harus mensimulasikan penyelesaian terhadap setiap kasus yang ada. Teknis simulasinya, setiap orang dalam kelompok akan mendapatkan giliran untuk berpura-pura menjadi mentor sedangkan sisanya berpura-pura menjadi mentee. Hmmm…kayanya simulasi mentoring ini lebih susah daripada kalo ngisi mentor beneran, lah wong di simulasi ini yang pura-pura jadi mentee punya sifat yang aneh-aneh. Ada yang kepala batu, ada yang sotoy, ada yang depresian, sampe yang abstrak juga ada. Hehe.. Klo ntar mentee saya model kaya gini gimana ya’?? hehehe..

Acara berikutnya adalah penetapan pedoman mentor, tapi sebelum itu ada ishoma dulu. Kali ini kita pindah lokasi ke gedung C lantai 3 dan memanfaatkan ruang nganggur di sana. Hehehe.. Agenda terakhir ini tidak memakan terlalu banyak waktu karena kita hanya merevisi sebagian dari 102 poin pedoman mentor yang sudah ada sebelumnya. Kira-kira pukul 15.00 kurang sedikit acara pun selesai.

Nih berikut saya lampirkan slide show dokumentasi acaranya :



Sunday, August 12, 2007

P&K BEM Fasilkom UI proudly presented : Training for Staff

Depok, Sabtu 11 agustus 2007

Hari ini ada agenda P&K yang bernama “Training for Staff”. Acara yang berbentuk pelatihan dan ditujukan untuk staff Fasilkom (Janitor, Satpam, orang kantin, dan staff lainnya) ini belangsung cukup meriah dan ramai (emang acara ulang taun anak TK ya... Hehe) Dikepalai oleh Roma yang bertindak sebagai PO Acara (baca: Project Officer) Training for Staff ini dapat dikatakan sukses walaupun sempat menemui beberapa hambatan.

Dibuka dengan briefing panitia tepat pukul 08.00. Menurut salah seorang panitia yang mengikuti briefing tersebut (saya ga’ ikutan briefing.hehehe…) hanya ada beberapa orang panitia yang hadir saat itu. Berdasarkan jadwal yang sudah ditetapkan sebelumnya acara dimulai tepat pukul 09.00, yaitu setelah peserta melakukan registrasi, namun ternyata acara tersebut tidak bisa dimulai sesuai jadwal yang ada mengingat jumlah peserta yang hadir saat itu baru 2 orang. Akhirnya, panitia meminta bantuan kepada peserta yang sudah hadir tersebut untuk mengajak peserta-peserta lainnya agar bersegera memasuki Lab 1106 tempat training dilaksanakan. Hasilnya sekitar pukul 09.30 acara pun dimulai, dengan diawali doa tentunya. Setelah diselidiki (cuma pendapat pribadi) sebenarnya para peserta sudah datang dari pagi namun kebanyakan masih malu-malu untuk mendaftar.

Acara Training for Staff ini dibagi menjadi dua sesi ditambah satu kali istirahat. Sesi pertama yaitu materi tentang Ms.Word berlangsung sampai pukul 12.00. Pada sesi satu ini peserta dibekali oleh sebuah modul dan bentuk penyampaian materi adalah berupa tutorial oleh saudara Hisma Mulya a.k.a Mamaz yang sebelumnya telah ditetapkan sebagai pembicara, serta beberapa panitia yang bertindak sebagai asisten untuk mendampingi setiap peserta. Sesi satu ini diakhiri dengan pembuatan tabel pada Ms.Word yang merupakan pembahasan terakhir pada modul, dilanjut dengan istirahat untuk makan siang dan sholat dzuhur.

Berlanjut ke sesi dua yang dimulai pukul 13.00. Dalam sesi ini materi yang dibahas adalah pengenalan internet, termasuk di dalamnya pengenalan tentang browser, browsing, dan pengenalan email (dari pembuatan account sampai tatacara pengiriman email). Penyampaian materi tidak jauh berbeda dengan sesi satu, bedanya kali ini peserta tidak mendapatkan modul tambahan.

Training for Staff berakhir tepat pukul 16.00. Diakhir acara, para peserta diminta untuk mengisi formulir feedback sebagai bahan evaluasi. Setelah acara selesai, tim P&K yang sekaligus panitia melakukan evaluasi. Dan harus diakui, acara ini berjalan dengan sangat sukses karena setelah membaca feedback dari peserta kami mengetahu bahwa peserta merasa puas dengan acara ini. Dan tampaknya usaha keras para anggota P&K untuk acara ini membuahkan hasil yang memuaskan.

Thursday, August 09, 2007

Gerbang Harapan dan Senin Kelabu



Beberapa hari yang lalu, tepatnya hari Senin tanggal 5 Agustus 2007, adalah hari yang cukup menegangkan bagi saya. Yah bagaimana tidak wong hari itu adalah hari berlangsungnya UAS SP Kalkulus II. Namun masalah bukan terletak pada UASnya tapi kejadian mengerikan dibalik itu. Yup!? UAS berlangsung jam 9 pagi dan itu cukup normal untuk datang ke kampus tepat waktu. Terlebih lagi saya bangun seperti biasa (ga’ kesiangan maksudnya) dan tidak merasakan sesuatu yang janggal pada hari itu. (hehe..)

Perjalanan ke kampus pun dimulai tepat pukul 06.53 versi jam di Handphone saya, dan itu merupakan waktu yang masih cukup pagi untuk menempuh jarak Bekasi – Depok yang hanya 30 Km itu. Sekedar info tambahan, dengan keadaan yang normal dan lancar Bekasi – Depok biasa saya tempuh dengan kurun waktu 45 Menit dengan menaiki Silver Light (nama Honda Jazz orang tua yang saya pinjam..hehe..). Sebelum berangkat pun saya sudah memperkirakan bahwa worst case-nya saya akan sampai di kampus pukul 08.00 atau lebih-lebih dikitlah. Rute pilihan yang saya ambil adalah Kemang-Narogong-Jatiasih-Lenteng Agung-Depok. Lima menit pertama perjalanan masih terasa lancar, sampai akhirnya tiba-tiba arus lalu lintas menjadi sedikit padat merayap. Untungnya itu sudah saya perhitungkan sebelumnya karena alasan utama saya berangkat jam 7 pagi adalah untuk menoleransi kemacetan seperti ini. Dan saya pun masih merasa santai mengingat waktu yang masih 2 jam sebelum UAS dimulai. Yaaah....walaupun itu cuma berjalan sementar. Benar!! Hanya SEMENTARA. Setelah merasa mobil didepan tak kunjung beranjak dari tempatnya semula, saya mulai sedikit jenuh menunggu, iseng ngeliat jam rupanya sudah jam 07.28, iseng juga ngeliat meteran di dashboard mobil rupanya baru 3 Km dari rumah, dan akhirnya saya tersadar bahwa sudah 30 menit dan baru menempuh 1/10 dari jarak total perjalanan.

Menit berganti menit dan keadaan perjalanan pun belum membaik, sudah jam 8 lewat 10 menitan tapi kondisi perjalanan masih padat merayap, bahkan jarak tiap kendaraan sudah sangat merapat. Panik...Panik...ya saat itu rasanya sangat panik, resah, kesal, dan rasanya mau marah. Mau mukul kaca mobil, ntar malah kacanya pecah dan tangan saya yang patah. Mau teriak-teriak terus jejeritan histeris, ntar malah keberisikan sendiri karena ga’ ada orang lain di dalem Silver Light. Yasudah, mendingan dzikir sambil baca Qur’an kan. (hehe..bo’onk dink). Waktu sudah berjalan sampai jam 9, dan saya masih belum keluar dari wilayah Bekasi. Terus berjalan dan akhirnya berhasil masuk pintu tol (ini baru masuk tol lowh, belum keluar) tepat jam 9.12, yah! Saya sudah terlambat 12 menit dan masih berada di wilayah Bekasi. Lima Belas menit kurang sedikit berikutnya sudah terlihat gerbang harapan, yaitu gerbang tol Lenteng Agung 2 tempat saya keluar. Hmmm...entah mengapa saya merasa senang melihat gerbang harapan tersebut, seolah-olah perjalanan Bekasi-Depok akan segera berakhir. (padahal baru 2/3 perjalanan) hehehe.... tuh ada fotonya Gerbang Harapan yang dimaksud..

Perjalanan pun berakhir pada pukul 9.45, Subhanallah angkanya cantik sekali dan artinya pun begitu dalam (artinya saya sudah telat 45 menit dari waktu UAS yang dimulai pukul 9). Hmmm...Endingnya!! sambil tetap berusaha untuk tersenyum, saya mengerjakan soal-soal UAS dengan waktu yang tersisa. Trus hasilnya?? Entahlah.....hehehehe... Yang bisa saya lakukan setelahnya adalah mengambil hikmah bahwa tidak bangun kesiangan tidak menjamin kita tidak datang terlambat pada saat Ujian. (Hehehe....becanda2...) Intinya, setiap masalah dan hambatan bisa datang kapan saja sekalipun kita sudah menyiapkan rencana yang sempurna untuk menghindarinya, yang terpenting bukanlah seberapa besar masalah itu atau bagaimana cara menghindarinya, tapi yang terpenting adalah bagaimana cara kita menghadapi masalah itu dan bagaimana kondisi kita setelah masalah itu berlalu, apakah menyisakan muka kusam dan rasa kesal ataukah rasa senyuman penuh keikhlasan yang tersisa.... (Hmmm....hehehehe....)

Teman satu TK yang Sekampus

Hmmm....setelah sekian lama saya menjajakan kaki di Fasilkom, akhirnya saya menemukan suatu hal yang sangat unik dan jarang sekali terjadi. Yup, ternyata salah seorang teman kampus saya di Fasilkom adalah teman saya waktu TK (baca:Taman kanak-kanak). Weks...Sahabat lama!? Pasti sudah kenal baik!! Yah idealnya memang begitu, tapi bahkan saya baru menyadari bahwa seorang Gregorio Ringo ternyata adalah teman satu TK saya setelah 6 bulan kuliah bersama.

Hahaha...aneh juga, ko’ bisa ga’ nyadar ya’? yah emang sejujurnya saya sudah lupa nama dan wajah teman-teman seperjuangan di masa Taman Kanak-kanak dahulu. Penemuan besar tersebut didapat melalui perbincangan singkat di sela-sela kuliah Alin (ketauan dah, jarang merhatiin dosen. hehe..). Berikut ini saya review pembicaraan kami...

Berli : Oi Nggo loe ntar balik ke kost??
Ringo : Gw balik ke Rumah..
Berli : Hoo,sabtu kan ada Rapat P&K..mank rumah loe dimana??
Ringo : Jakarta Utara, Tanjung Priok...
Berli : wah rumah gw juga dulu di sana..
Ringo : di daerah mana??
Berli : Deket islamic center, Jln.Cemara... tau ga’??
Ringo : Jalur angkot K-05 ya?
Berli : Tau deh, kayanya iya...
(beberapa saat kemudian kami berbicara tentang nama2 daerah di Tj.Priok, sampai akhirnya..)
Berli : oh, rumah loe di daerah walang.. Iya2 gw tau tuh..
Ringo : Wah, tau jugha loe...
Berli : Hmmm,,, (mulai mikir jangan2 si Ringgo temen sepermainan saya jaman dulu) Jangan-jangan loe satu TK
sama gw...
Ringo : Mank TK loe dimana??
Berli : TK Pelita..
Ringo : haha..gw juga dari TK Pelita..
Berli : Loe angkatan 94 ?? (memastikan klo kita satu angkatan)
Ringo : Iya,,,,
Berli : Berarti loe temen sekelas gw di TK dulu donk...
Ringo : Kayanya iya...
Berli : wah dulu kan Cuma ada satu kelas, gw dulu Group anggur,,, loe group apa Nggo?
(setelah itu kami mengenang masa muda kami di TK Pelita yang untungnya belum digusur hehe..)

Ternyata, bukan cuma saya tapi juga Ringgo tidak menyadari bahwa kita dulunya satu TK. Yah, wajarlah soalnya setelah lulus TK saya pindah ke Bekasi, mana foto TK dulu kebanjiran juga lagi. Hehe.. Dan ternyata foto TK yang pas rame-rame punya si Ringgo pun lenyap ditelan banjir. Padahal pengen liat tampang Ringgo waktu masih muda. Hehehehe...