Friday, June 22, 2007

Bikin Animasi di Title Bar....

Assalamua'alikum Wr..Wb..

Berhubung cukup banyak yang menanyakan bagaimana cara membuat animasi untuk title Bar seperti yang ada di blog saya ini...

Sebenarnya caranya cukup sederhana,
pertama silahkan aja buka http://www.bosiljak.hr/titlemaker/ atau langsung klik saja di sini,

Di sini kita bisa mengatur kata-kata yang ingin dijadikan animasi. Yah, atur saja sesuka kita...
Klo udah cocok pilih deh menu OK, Generate Code!

Copy paste, code yang udh di generate ke codingan HTML web ato blog kita,
Jangan lupa naro codenya di bagian antara head dan /head..

Trus, jadi deh...

Semoga Bermanfaat, hehehehe....

Tuesday, June 19, 2007

Rasa Khawatir ??

Hmmm,,,sekarang mau cerita apa ya’?? hehehe..

Sekarang ini saya lagi sibuk-sibuknya SP atawa bahasa kerennya Semester Pendek. Yup, saya mengambil 6 sks untuk mata kuliah semester atas di SP ini, lumayanlah buat mempercepat kelulusan di Fasilkom nantinya (ato arti lainnya nyodok mata kuliah..). Heheehe... Yah, omong-omong sekarang ini juga lagi tegang-tegangnya nungguin nilai-nilai mata kuliah semester genap kemaren. Sampai saat tulisan ini di publish-pun baru satu dari 7 mata kuliah saya yang udah nongol nilai akhirnya. Hasilnya, cukup memuaskan walaupun masih sedikit kurang dari apa yang gw harapkan sebelumnya (Yah memang sudah sifat buruk manusia,tidak pernah merasa puas) hehehe... Tapi saya akui masih tersisa kekhawatiran yang amat sangat terhadap nilai-nilai lainnya.

Hmmm, btw selamat buat ade-ade kelas kuw yang kemaren dah pada lulus UAN. Biar kata UAN udah saya lewatin taun kemaren dengan suksesnya, di taun ini saya juga ikut merasakan tegangnya UAN lowh. Yah dua orang sepupu saya juga terlibat dalam UAN taun ini soalnya. Terlebih lagi ade saya juga masih menunggu pengumuman UAN SMP minggu depan. Jadi ya’ ketegangan UAN pun berdampak besar di lingkungan keluarga. Alhamdulillah kedua sepupu saya itu lulus semua, jadi rasa khawatir-pun sedikit berkurang.

Kenapa sih daritadi ngomonginnya rasa khawatir terus?? Hehehe.. maap2

Jadi gini, terinspirasi dari curhatan orang-orang sekitar yang mengeluhkan tentang berbagai hal. Ada yang mengkhawatirkan takut ga’ dapet Universitas yang diinginkan, ada yang khawatir karena nilai-nilai kuliah yang menurutnya kurang memuaskan, bahkan ada yang khawatir barang yang diinginkannya keburu dibeli orang karena tabungannya belum cukup. Sebelumnya maap ya kalo ada yang merasa curhatannya di share di sini, Insya Allah bisa diambil hikmahnya oleh semua yang baca tulisan ini.

Mungkin rasa khawatir itu sudah sangat dekat di keseharian kita, bahkan mungkin sewaktu-waktu kita juga membutuhkan rasa khawatir untuk membuat kita lebih siap menerima kenyataan pahit yang mungkin tidak kita harapkan. Contohnya ya’ bisa dibayangkan jika ada seseorang yang sudah sangat yakin (over-confident) terhadap suatu hal, tetapi ternyata kenyataan berkata lain. Mungkin hasilnya akan terasa lebih sakit bila dibanding dengan jika seandainya dia memiliki sedikit kekhawatiran. Tapi, sangat tidak bijak juga jika kita menjadikan kekhawatiran tersebut sebagai hambatan untuk tetap melangkah maju. Yaaa, semacam kekhawatiran yang berlebihan. Satu pertanyaan yang bisa kita tanyakan kepada diri kita sendiri, bagaimana sikap kita setelah rasa khawatir itu hilang sesuai dengan harapan kita?? Entah apa pun itu jawabannya, tapi mungkin akan ada kekhawatiran-kekhawatiran yang baru yang akan menggantikan yang lama. Pertanyaan inti-nya adalah apakah rasa syukur kita setelah suatu kekhawatiran terlewati dengan baik, sebanding dengan rasa kekhawatiran yang baru kita dapatkan?? Jawab saja dalam hati sebagai refleksi, tidak saya tagih ko’ jawabannya. Hehehe,,,

Terlalu panjang juga kalo menjabarkan “Khawatir” di blog ini. Intinya saya mencoba untuk mengingatkan teman-teman tentang beberapa baris kalimat ini “ Jangan khawatir dengan apa yang belum kamu dapatkan, tetapi khawatirkan apa yang sudah kamu dapatkan namun belum sempat kamu syukuri”.

Saturday, June 16, 2007

Jangan Takut Masuk UI

Mohon disebarkan

Kampanye "Jangan Takut Masuk UI" Berikut:


Kami BEM UI dan BEM/Senat Mahasiswa se-UI mengajak teman-teman calon mahasiswa untuk berkompetisi memasuki Universitas Indonesia dengan kemampuan akademik terbaik yang kalian miliki. Jangan khawatir dengan masalah biaya kuliah. Karena bagi teman-teman calon mahasiswa dengan keterbatasan keuangan akan diberikan keringanan biaya berupa pembebasan biaya studi, uang pangkal (admission fee) dan diberikan beasiswa (sesuai dengan pernyataan Rektor UI). Dan prosedur untuk keringanan ini pun tidaklah sulit.

Ada sebuah kisah yang menarik untuk lebih meyakinkan teman-teman. Dua tahun yang lalu seorang lulusan SMU di Jakarta mendaftar SPMB dan menetapkan pilihannya untuk masuk UI. Awalnya ia sempat khawatir karena ada anggapan bahwa kuliah di UI sangat mahal sedangkan ia merupakan anak dari keluarga yang kurang mampu. Namun berkat keteguhan hatinya dan dukungan yang begitu kuat dari sang ibu dan mengingat UI memiliki prosedur keringanan biaya kuliah yang tidak sulit akhirnya ia diterima di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UI angkatan 2005. Kekhawatiran biaya kuliah yang mahal sesekali masih terbayang menemani langkahnya ketika pertama kali menginjakkan kaki di UI setelah dinyatakan lolos SPMB 2005. Penyambutan yang ramah dari senior di jurusannya dan bantuan advokasi keringanan dari mahasiswa FISIP yang lain seketika melenyapkan kekhawatiran itu. Ternyata prosedur keringanan biaya kuliah tidak sesulit yang dibayangkan. Tahun ini merupakan tahun ketiganya di FISIP UI.

Untuk itu yakinkan diri teman-teman untuk terus-menerus berkompetisi menjadi yang terbaik. Jangan biarkan masalah finansial menghalangimu untuk menggapai impianmu. Karena Universitas Indonesia adalah kampus yang menempatkan kemampuan akademis di urutan pertama bagi calon mahasiswanya, bukan kemampuan finansial. Jangan takut masuk UI! Kami dari BEM UI dan BEM/Senat Mahasiswa se-UI siap mengadvokasi teman-teman untuk mendapatkan hak dalam memperoleh biaya pendidikan yang berkeadilan di UI!

Kami tunggu teman-teman di Universitas Indonesia. Salam Perjuangan!!!


BEM UI dan BEM/Senat Mahasiswa se-UI

Universitas Indonesia, Depok-Salemba


Contact person

BEM UI (021-78849053)
Dodi kesma BEM UI (085694924032)
Ramones FMIPA (085210221221)
Agung farhan FH (081380454539)
Dadan FISIP (08567293997)

Ahmed FT (02192924397)
Tania FK (08176001471)
Fajar F. Psiko (08128991024)
Noneng FIB (085693086683)
Al Kautsar FE (08159726681)
Amir FKM (081546222775), amir50@ui.edu atau aming1712@yahoo.com
Rahmat FKG (081807992843)
Lia Sadita Fasilkom (081315055722)
Suci FIK (081317743942)

Syarat-syarat dapat dilihat di sini dan formulirnya dapat langsung di-download di sini

Mengakhiri Untuk Memulai Yang Baru

Sesuatu yang dimulai pasti akan diakhiri. Mungkin itulah yang rutin tergambar di keseharian kita. Seperti siang yang diakhiri malam, segala kegiatan yang saat ini sedang kita alami pun suatu saat akan berakhir. Walaupun terkadang setiap orang mendefinisikan kata berakhir berbeda-beda. Akhir bukan berarti selesai, akan ada sesuatu yang baru yang mengawali setelah apa yang diakhiri tersebut. Seperti dimulainya semester pendek setelah berakhirnya UAS semester genap, atupun dalam regenerasi kepengurusan suatu Lembaga di kampus yang bertujuan untuk mengakhiri kepengurusan yang lama sekaligus mengawali kepengurusan yang baru. Hal tersebut merupakan rangkaian proses sampai akhirnya kita mencapai tujuan yang sebenarnya.

Tanpa diminta, dengan atau tanpa kita sadari sekalipun sesuatu yang baru itu akan tetap datang. Permasalahannya adalah bagaimana sikap kita untuk mengawali hal baru tersebut. Apakah kita adalah orang yang telah mempersiapkan segala sesuatunya untuk memulai langkah baru itu? Ataukah hanya menjadi orang tidak berbekal yang berkeliaran dan hanya mengikuti langkahnya begitu saja.

Tetapkanlah tujuan untuk mengawali sesuatu serta niatkanlah tujuan itu hanya karena Allah. Seperti dalam ayat Al-Qura’n yang berbunyi :

“Kecuali orang-orang yang tobat dan mengadakan perbaikan dan berpegang teguh pada (agama) Allah dan tulus ikhlas (mengerjakan) agama mereka karena Allah. Maka mereka itu adalah bersama-sama orang yang beriman dan kelak Allah akan memberikan kepada orang-orang yang beriman pahala yang besar”(Q.s An-Nisa:146)

Secara umum tujuan adalah sasaran, cita-cita. Tujuan lebih dari sekedar mimpi, tujuan adalah mimpi yang diwujudkan. Tujuan lebih dari sekedar pernyataan “Saya berharap….” Melainkan suatu pernyataan tegas “Inilah apa yang saya usahakan agar tercapai”. Tidak ada yang terjadi, tidak ada langkah maju yang diambil hingga suatu tujuan ditetapkan. Tujuan mutlak perlu bagi keberhasilan sebagaimana udara dalam kehidupan. Tanpa tujuan orang hanya akan berjalan terhuyung-huyung, tanpa mengetahui ke mana mereka pergi. Temukan dan tetapkanlah tujuan kita, lalu niatkanlah karena Allah, karena hanya kepada-Nya lah tenpat kembalinya segala urusan.

“Dan berapalah banyaknya kota yang Aku tangguhkan (azab-Ku) kepadanya, yang penduduknya berbuat lalim, kemudian Aku azab mereka, dan hanya kepada-Ku lah kembalinya (segala sesuatu).” (Q.s Al-Hajj:48)

Itulah langkah awal terbaik yang bisa kita lakukan dalam mengawali sesuatu yang baru.

Mengakhiri bukan berarti melarikan diri atau menutupinya dengan sesuatu yang baru. Tetapi akan lebih bijak jika kita mengakhiri untuk mengambil pelajaran yang merupakan bekal kita dalam mengawali suatu yang baru. Dalam surat Al-Baqarah Allah berfirman :

“Maka Kami jadikan yang demikian itu peringatan bagi orang-orang di masa itu, dan bagi mereka yang datang kemudian, serta menjadi pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa”(Q.s Al-Baqarah :66)

Allah mengajarkan kita untuk senantiasa mengambil pelajaran dari orang-orang terdahulu. Mengawali yang yang baru bukan berarti melupakan dan memandang rendah apa yang telah diakhiri, karena seburuk apapun itu kita tetap bisa mengambil kebaikan dan pelajaran darinya.

Jadi, sudah siapkah kita untuk mengakhiri dan mengawali yang baru?

Mari kita memohon kepada-Nya yang Maha Berkehendak untuk menunjukkan jalan yang lurus dalam setiap aktifitas dan kegiatan kita, baik yang baru saja kita akhiri maupun yang baru akan kita awali….Semangat!!!

Tuesday, June 12, 2007

12 Juni, 19 Tahun Silam

Hari selasa kemarin sedikit berbeda dibanding hari-hari sebelumnya, bahkan bisa dibilang cukup spesial. Kenapa? Yah paling tidak sedikitnya ada dua alasan utama yang membuat hari ini terasa begitu indah (hehe…udah kaya apaan aja ya’?). Alasan pertamanya adalah karena hari ini merupakan batas akhir pengumpulan tugas 5 DPBO. Dan yang membuat itu begitu menyenangkan adalah saya (atau lebih tepatnya kami) sudah menyelesaikan tugas itu dengan mulus. Yaaahhh, sebelumnya saya,Yuan, dan Randy tetap dalam keadaan terjaga sampai jam 2 pagi ataw bahasa kerennya “kerja lembur” xixixixi:p. Tapi perjuangan itu tidak sia-sia karena jatah waktu tidur yang hanya 3 jam itu serasa tergantikan dengan sempurnanya tugas itu. Yah, endingnya tugas itu ter-upload dengan manisnya sekitar jam 8, atau masih tersisa 2 jam sampai batas akhir pengumpulan.

Alasan yang kedua dan yang paling penting adalah hari ini, Selasa 12 Juni, adalah hari yang menggenapkan usia saya menjadi 19 tahun. 12 Juni 19 tahun silam adalah hari pertama saya di dunia ini. Hehehe…. Wah, tak terasa sudah bertambah satu umurku ini. Tahun ini sedikit berbeda dari tahun kemaren, tercatat 76 ucapan selamat ultah dari inbox di Ponsel saya. (belum dihitung ucapan yang berasal dari email, FS dan media lainnya) Hehehe… Sabar-Sabar, bukan maksud untuk pamer atau apa ko’ Astagfirullah… Entah bagaimana arti sebuah ucapan selamat milad bagi teman-teman, tapi yang jelas ucapan-ucapan tersebut mengingatkan saya kembali akan sebuah arti persahabatan. Terkesan dibuat-buat ya’? hehe.. terserah bagaimana teman-teman menyikapinya, tapi sekarang ini saya serius lho… Ucapan-ucapan selamat yang saya dapat itu saya anggap sebagai wujud pengakuan, pengakuan seorang sahabat kepada sahabatnya. Mungkin terasa wajar jika hal tersebut datangnya dari orang-orang yang saat ini berada disekitar kuliah, tapi bagaimana jika hal itu berasal dari orang-orang yang jauh dari kita, baik yang jauh karena terpisah oleh jarak ataupun yang terpisah oleh waktu. Hehehe.. maksudnya terpisah oleh waktu itu bukannya teman dari zaman yang beda ya, tapi teman yang dulunya begitu akrab, sekarang sudah ga’ tau lagi kabarnya gimana. Paling tidak, itulah yang saya rasakan kemarin. Tidak sedikit dari ucapan-ucapan selamat milad yang saya dapatkan berasal dari teman-teman lama yang sejujurnya kabarnya jarang saya dengar, atau bahkan jarang terpikirkan dan mungkin hampir terlupakan. (klo kebetulan ada yang baca,maaf kan temanmu yang satu ini ya !?). Tapi justru disitulah saya diingatkan kembali akan arti sebuah ukhuwah. Ya benar, ibarat suatu janji, ukhuwah itu tidak akan terhapus oleh jarak dan tidak akan lekang karena waktu.

Dari ucapan-ucapan selamat yang saya dapatkan kemarin, tidak sedikit juga ucapan yang disertai tausiyah atau nasehat. Nah, oleh sebab itu saya ingin berbagi sedikit dari kata-kata itu. Yah! Paling tidak ketika membaca catatan ini, selain mendapatkan hiburan teman-teman juga mendapatkan sesuatu untuk direnungi dan bermanfaat. Suatu saat nanti akan tiba waktunya saat masa muda ini akan berlalu menjadi sebuah kenangan. Namun perasaan dan impian di masa muda itu tidak akan menghilang, walaupun tertimbun di dalam kesibukkan sehari-hari yang padat. Ia akan terus bersinar di suatu tempat yang istimewa di hati kita. Jadi janganlah kamu melupakannya. Hari ini kontrak hidup kita dengan dunia semakin berkurang, semoga kita dapat menggunakan kesempatan hari ini sebaik-baiknya. Semoga Allah mewarnai hari kita dengan keindahan dan kebahagiaan. Meskipun sesungguhnya penderitaan hidup itu dapat mengajarkan kita untuk menghargai kebaikan dan keindahan hidup itu sendiri.

Terakhir, saya ucapkan terima kasih kepada teman-teman yang sudah mendoakan dan memberikan ucapan selamat, itu semua sudah menjadi kado terindah di tahun ini.

::SaLam::

Friday, June 08, 2007

KISS, Kajian Islam Seduaminggu Sekali

Ikrema dan Ash-shaff menyelenggarakan Kajian Islam rutin dua minggu sekali setiap ba`da Shalat Jumat Pukul 13.00 di Masjid Darul Ulum SMAN 2 Bekasi.

Mengundang semua siswa/i muslim/ah dan rekan-rekan alumni untuk hadir dalam kajian tersebut.

Tema: Siroh Nabawiyah, Cerita Hikmah, Training Pengembangan Diri, Problematika Remaja, dll

Next : 22 Juni 2007

Thursday, June 07, 2007

Could A Woodchuck Chuck Wood ?

Hanya untuk sekedar hiburan :
Didapat dari Danar,
salahkan dia klo ga' ngerti. hehehehe...

guybrush enter a house. a carpenter greets him

carpenter : hi, can i help you?

guybrush : how much wood could a woodchuck chuck if a woodchuck could chuck wood?

carpenter : a woodchuck could chuck no amount of wood since a woodchuck cant chuck wood

guybrush : but if a woodchuck could chuck and would chuck some amount of wood.what amount of wood would a woodchuck chuck?

carpenter: even if a woodchuck could chuck wood.And even if a woodchuck would chuck wood.Should a woodchuck chuck wood?

guybrush : a woodchuck should chuck if a woodchuck could chuck wood, as long as a woodchuck would chuck wood

carpenter : oh shut up.Is there anything else i can help you with?

OPEN Recruitment FUKI 07/08

Assalamu alaikum wr. wb.

FUKI 07/08 mengadakan OPEN RECRUITMEN sampai dengan 8 Juni 2007. Formulir pendaftaran bisa diperoleh di sekre square. Berikut ini deskripsi singkat dari bidang-bidang yang bisa temen-temen pilih:

Dana dan Usaha (Danus)

  • Biro ini bertugas mencari dana untuk kegiatan FUKI secara efisien, kontinyu dan tentu saja dengan cara yang halal

Keputrian

  • OK.. segala yang terkait dengan kemuslimahan dan dunianya bakal diakomidir di departemen yang satu ini, so jangan ragu untuk join di sisni para muslimah

Islamic Study Club (ISC)

  • Departemen in tugasnya melakukan pengelolaan pembinaan muslim di Fasilkom dengan berbagai kajian baik yang bersifat keislaman maupun non-keislaman. Contohnya : mentoring FUKI dan mentoring akademis.

Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa dan Organisasi (PSDMO)

  • Klo mau tahu orang-orang di FUKI berkembang dan menjadi organisatoris yang unggul, disini nih tempatnya. Selain itu departemen ini juga bertanggung jawab terhadap kelangsungan lembaga FUKI kedepan lewat berbagai programnya seperti AM/FM, KaPe, Tim Building, dll.

Musholla dan Perpustakaan (MP)

  • Ehm.. Mau tahu rahasia shalat khusyuk dan belajar yang nyaman. Nih dia departemen yang bertanggungjawab menjaga keindahan, kerapihan mushalla sebagai beberapa faktor agar shalat kita khusyu, dan juga menjaga kerapihan perpus mushalla agar kita bisa belajar mengenai keislaman dari buku-buku mushalla.

Hubungan Masyarakat (Humas)

  • Ini tempat yang cocok bagi kamu yang ingin memiliki jaringan yang luas, ga hanya di Fasilkom dan di UI, tapi juga di luar UI. Sasarannya juga bukan Cuma mahasiswa, tapi juga dosen, alumni, dan perusahaan-perusaha an IT. Yap, departemen ini nantinya akan membawa citera FUKI di dalam dan di luar kampus.

Media Islam (Medis)

  • Departemen ini nih yang membuat dan mengelola Media Islam milik Fuki secara kontinyu, Lem Taqwa adalah contoh produknya. Jadi bagi kamu yang jago nulis dan bakat desain boleh juga gabung disini.

Ukhuwah

  • Departemen ini boleh dibilang laboratoriumnya FUKI yang bergerak sesuai core competence dan memberikan manfaat ke luar seperti lewat KITI, Study Group, dll. Departemen ini juga memberikan portal ukhuwah.or.id

Syiar

  • Ini dia ujung tombak FUKI dalam mensyiarkan nilai-nilai islam dan mengembangkan kreasi seni yang islami di Fasilkom. Di Departemen ini acara SIWAK, SDRAM, FUKI CUP dirancang. Jadi klo mau jadi yang terdepan disini tempatnya.

Saturday, June 02, 2007

Sisi Lain Kehidupan Seekor Kecoak

Assalamua’laikum Wr. Wb

Yo’ welcome Back Guys! Dalam tulisan kali ini, saya akan mengajak para pembaca sekalian untuk meneliti sesuatu. Masih ingat ketika kita masih muda dulu (baca : masih kecil) disuruh Ibu Guru TK ngamatin tingkah laku hewan sebangsa semut, burung, kambing, sapi, ayam, kucing, lumba-lumba, katak, ikan pari, panda, beruang atau hewan lainnya ?? Buat yang waktu TK belum pernah merasakannya, jangan khawatir…Belum terlambat ko’. Hehehe…

Langsung aja yuks!! Hewan yang kita teliti kali ini tidak lain dan tidak bukan adalah binatang kecil berkaki enam (eh klo ga’ salah ya’) dan bergerigi yang biasa muncul di malam hari di belakang lemari, kolong meja, kamar mandi atau bahkan saat ini ada belakang kamu. He..he.. Yup benar, hewan itu adalah Kecoak (~backsound: Jreng,,Jreng,,Jreng,,Jreng). Hah ?? Serius nih!! Kenapa ngomongin kecoak? Kaya ga’ ada kerjaan aja. Sabar kawan, walaupun harus diakui secara tidak sengaja saya melihat kecoak lewat di rumah dan dengan ketidak ada kerjaannya saya berniat untuk mengetahui jalan hidup sang kecoak tersebut. Terlintas dalam pikiran saya untuk mencari tahu informasi menarik tentang kecoak, sampai akhirnya saya memutuskan untuk Googling (istilah akrab dalam mencari informasi menggunakan situs Google). Hasilnya, Subhanallah!! Banyak sekali informasi tentang sang Kecoak itu.

Kecoak ternyata sudah ada sejak 300 juta tahun yang lalu, dan ternyata dia tidak banyak berevolusi seperti kebanyakan hewan-hewan lainnya. Sang kecoak ternyata juga ditakdirkan untuk bertahan di segala macam kondisi seperti panas menyengat atau dingin membeku, terlebih lagi kecoak juga lebih resisten terhadap radiasi ketimbang makhluk lain. Binatang ini mampu bertahan hidup tanpa kepala sampai sebulan, sampai akhirnya dia mati kelaparan. Benar kawan, kecoak tidak membutuhkan kepala untuk bernafas, bahkan otak sebagai alat kontrol tubuhnya. Kehilangan kepala tidak membuatnya kehilangan darah seperti kita.

Di alam bebas, ia menjadi santapan predatornya seperti burung, mamalia kecil, dan binatang amfibi. Namun kecoak kota (kecoak di perkotaan) nyaris tidak punya musuh, kecuali ya kita ini yang mati-matian berusaha untuk membunuh kecoak itu. Faktanya, kecoak memiliki pelindung yang kuat di punggungnya yang membuat ia tidak mudah mati dipukul. Oiya buat informasi nih, jangan kira kecoak langsung mati ketika dipukul ya! Beberapa menit kemudian kecoak itu akan kembali berjalan dan kabur entah kemana. (Hihihi,,,jangan tersinggung klo dibohongi kecoak ya’)

Dalam hal berkembang biak, kecoak bisa menghasilkan 40 ekor kecoak Junior dalam sebulan. Mereka adalah kaum Omnivora yang bisa memakan Feses, lem, sisa makanan di dapur, organisme mati (termasuk mayat manusia), bahkan keturunannya sendiri. Sayangnya kecoak bernasip buruk karena selain menjijikan bagi kebanyakan orang, kecoak dituding sebagai penyebar bakteri dan penyakit, juga dituduh menyebabkan gangguan pernapasan dan pemicu asma, serta mengontaminasi makanan. (huhuhu, binatang malang).

Tapi, apa benar kehadiran kecoak di dunia ini tidak ada gunanya sama sekali? Ya pasti ada dunx. Kecoak itu bagian dari rantai makanan. Kalau dia hilang, yaa…..tau sendiri kan gimana jadinya. Selain itu, kecoak membantu membersihkan lingkungan kita dari sisa-sia organisme. Dan yang paling menarik adalah, kecoak bisa dijadikan indikator kebersihan di rumah. Serius nih, jika kita sudah membersihkan rumah, tapi ternyata kecoaknya masih menginvasi dapur kita, bergembiralah. Percaya atau tidak, ini sesungguhnya bukti bahwa lingkungan rumah kita sudah bersih. Saking bersihnya sampai tidak menyediakan makanan bagi sang kecoak sampai akhirnya dia memutuskan untuk mengorek-ngorek makanan di dapur. Eh tapi jangan diartikan rumah yang banyak kecoaknya itu bersih ya? Itu mah rumah yang banyak makanan kecoak namanya. Hehehe…

Selain itu, konon katanya kecoak mengandung protein yang tinggi juga lowh, asal kamunya tidak jijik aja. Hehehe… Bagi yang berminat, cara memasaknya adalah dengan mencabut dulu semua kaki dan sayapnya. Potong bagian kepala, dan buat irisan di tengah badan. Sebelum dipanggang, campur dengan bawang dan garam. Rasanya ?? jangan tanya ke saya, saya kan hanya menyampaikan loh, selanjutnya terserah anda. Hehehe…

Subhanallah, begitu banyak pelajaran yang bisa kita dapatkan dari seekor kecoak yang biasanya hanya dipandang sebagai makhluk menjijikan. Padahal tidak ada yang Allah ciptakan di dunia ini dengan sia-sia. Tengok sebentar ayat Qur’an berikut ini yuks:

“dan Dia (menundukkan pula) apa yang Dia ciptakan untuk kamu di bumi ini dengan berlain-lainan macamnya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang mengambil pelajaran.” (Q.S 16:13)

“Maka apakah (Allah) yang menciptakan itu sama dengan yang tidak dapat menciptakan (apa-apa)? Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran”
(Q.S 16:17)

Mungkin itulah sekilas tentang romantika kehidupan sang kecoak. He..he.. buat yang masih kurang berminat ngomongin kecoak, ini Cuma selingan doank ko’. Ketahuilah sahabatku, bahwa ngomongin kecoak dan mengambil pelajaran darinya itu jauh lebih baik daripada tertawa bahagia membicarakan keburukan seseorang. Hehehe..

Wassalam..

**banyak mengutip dari artikel "Kecoak Tanda Lingkungan Bersih", Dwiwati Riandhini.Majalah Intisari No.495, Oktober 2004.