Saturday, August 26, 2006

Pluto Bukan Planet Lagi



PRAHA, JUMAT - Ribuan astronom yang berkumpul di Praha, Ceko akhirnya memutuskan bahwa Pluto tidak masuk dalam kategori planet pada pertemuan puncak International Astronomical Union (IAU) Kamis (24/8). Alasannya, Pluto tidak memiliki orbit yang dominan seperti delapan planet lainnya.
Meskipun demikian, benda langit yang dikenal sebagai planet kesembilan selama 76 tahun di Tata Surya dimasukkan ke dalam klasifikasi baru yang disebut planet kerdil. Selain Pluto, Charon, Xena, dan Ceres juga dimasukkan dalam kategori baru ini.
"Saya sangat terharu hari ini sebab pada hari terakhir kami harus mendeskripsikan Tata Surya sebagaimana mestinya, suka atau tidak," kata Profesor Iwan Williams, kepala panel IAU yang bekerja dalam beberapa bulan terakhir untuk mendefinisikan istilah planet.
Definisi yang tegas diperlukan sejak teleskop berteknologi mutakhir berhasil menunjukkan objek-objek langit baru yang berukuran sebanding Pluto. Tanpa batasan yang tegas, jumlah benda-benda langit yang disebut planet di Tata Surya mungkin bisa mencapai 50 atau lebih.
Dalam sidang umum IAU, para astronom sepakat bahwa benda langit dapat disebut sebagai planet jika mengorbit bintang namun bukan sebagai bintang yang memancarkan sinar. Selain itu, ukurannya harus cukup besar sehingga memiliki gravitasi yang membuatnya berbentuk bulat dan memiliki orbit yang jelas berbeda dengan objek langit lainnya.

Pluto secara otomatis tidak memenuhi syarat ini karena orbitnya yang berbentuk elips tumpang tindih dengan orbit Neptunus. Orbitnya terhadap Matahari juga terlalu melengkung dibandingkan delapan objek yang diklasifikasikan sebagai planet.

Dengan keputusan yang akan ditetapkan IAU ini, referensi mengenai planet-planet di buku teks maupun ensiklopedia harus direvisi. Tata Surya dengan Matahari sebagai pusatnya akan dideskripsikan dengan delapan planet saja. Sementara benda-benda langit lainnya diklasifikasikan tersendiri.
Sumber: BBC
Disadur dari : Kompas Cyber Media

Monday, August 21, 2006

Cara Berinteraksi



Bagaimana Anda berinteraksi dengan pendengaryang sombong, pendiam dan cerewet? SilahkanAnda gunakan tips dan trik di bawah ini...
Bagaimana Anda Berinteraksi Dengan PendengarYang Sombong?
  1. Raihlah simpatinya hingga memungkinkan Andamemberikan nasihat kepadanya.
  2. Hiasilah diri Anda dengan sikap percaya diriuntuk berinteraksi dengannya.
  3. Arahkanlah dia serta berilah dia nasihat dengansecara tidak langsung.
  4. Tampakkanlah padanya kebaikan dankeindahan pendapat-pendapat orang lain.
  5. Berpartisipasilah bersamanya dalam pekerjaan-pekerjaan pribadi yang hebat dan unggul.
  6. Ambillah manfaat dari ide dan pendapatnya.
  7. Tampakkanlah padanya kekaguman dankebanggaan Anda terhadap ide dan pendapatnya.
  8. Buatlah ia memiliki perasaan memerlukankepada orang lain.
  9. Hindarilah dari posisi-posisi yangmembangkitkan kesombongannya.
  10. Hargailah pendapatnya serta pergauilah ia dengan akal dan hati yang terbuka
Bagaimana Anda Berinteraksi Dengan PendengarYang Cerewet (Banyak Omong)?
  1. Potonglah pembicaraannya dengan bijaksanadan diplomasi. Lalu mintalah ia menyimpulkan apayang ia katakan.
  2. Mintalah ia untuk mencatatkan pandangan danpemikirannya. Serta di akhir penyampaianpembicaraannya, berilah ia alokasi waktu yangsempit untuk menyimpulkannya.
  3. Ketika ia berhenti berbicara, bersegeralah Andauntuk menyimpulkan apa yng dikatakannya,setelah itu berpindahlah kepada point berikutnya.
  4. Janganlah Anda memfokuskan pandangan Andapadanya, pura-puralah tidak peduli terhadapseluruh komentar-komentarnya.
  5. Biarkanlah para pendengar memotongpembicaraannya setiap kali ia mendesak untukberbicara.
  6. Ketika berbicara dengannya, pergunakanlahpertanyaan-pertanyaan terbatas dan tertutup, yaitupertanyaan yang jawabannya selalu dijawabdengan ‘ya’ atau ‘tidak’.
  7. Batasilah waktu berbicara dengannya sertatentukanlah dengan teliti point-point pembicaraandengannya.
  8. Janganlah Anda menyimak setiap kalimat yangdiucapkannya. Serta, ingatkanlah ia pada temaasal pembicaraan.
  9. Tentukanlah waktu untuk bertemu dengannyasetelah selesai dari pertemuan, perkumpulan atausetelah berinteraksi dengannya.
Bagaimana Anda Berinteraksi Dengan PendengarYang Pendiam?
  1. Berusahalah untuk mendekatinya.
  2. Ketika berbicara dengannya, pergunakanlahpertanyaan-pertanyaan uraian dan terbuka, yaitu pertanyaan yang memakai kata tanya: apa? bagaimana?, kapan?, dan di mana?
  3. Usahakanlah untuk mengajaknya dalamberbagai pekerjaan dan kunjungan bersama.
  4. Hindarilah dari sikap-sikap yang dapatmenyakitinya.
  5. Buatlah ia merasakan urgensi dirinya dankehebatan seluruh pendapatnya.
  6. Mulailah diskusi bersamanya dari point yangdisepakati bersama.
  7. Temanilah dengannya serta berbuat ramahlahkepadanya.
  8. Bincangkanlah kepadanya tentang diri anda,pekerjaan Anda, problem-problem Anda hingga iapun melakukan hal yang sama kepada Anda.
  9. Ajukanlah kepadanya pertanyaan-pertanyaanlangsung, tapi janganlah Anda terlalu banyakmemfokuskannya dan menunggu lama agar iamenjawab pertanyaan-pertanyaan Anda.
  10. Hati-hatilah dari memvonisnya bahwa dia tidakmemperhatikan.
Ingatlah, berapa banyak orang pendiam mengambil manfaat dari pembicaraan lebih banyak dari orang yang berbicara.

Busuknya Kebencian


Seorang Ibu Guru taman kanak-kanak ( TK ) mengadakan "permainan". Ibu Guru menyuruh anak tiap-tiap muridnya membawa kantong plastik transparan 1 buah dan kentang. Masing-masing kentang tersebut di beri nama berdasarkan nama orang yang dibenci, sehingga jumlah kentangnya tidak ditentukan berapa ... tergantung jumlah orang-orang yang dibenci.
Pada hari yang disepakati masing-masing murid membawa kentang dalam kantong plastik. Ada yang berjumlah 2, ada yang 3 bahkan ada yang 5. Seperti perintah guru mereka tiap-tiap kentang di beri nama sesuai nama orang yang dibenci. Murid-murid harus membawa kantong plastik berisi kentang tersebut kemana saja mereka pergi, bahkan ke toilet sekalipun, selama 1 minggu.
Hari berganti hari, kentang-kentang pun mulai membusuk, murid-murid mulai mengeluh, apalagi yang membawa 5 buah kentang, selain berat baunyajuga tidak sedap. Setelah 1 minggu murid-murid TK tersebut merasa lega karena penderitaan mereka akan segera berakhir. Ibu Guru : " Bagaimana rasanya membawa kentang selama 1 minggu ?"Keluarlah keluhan dari murid-murid TK tersebut, pada umumnya mereka tidak merasa nyaman harus membawa kentang-kentang busuk tersebut ke manapun mereka pergi. Guru pun menjelaskan apa arti dari " permainan " yang mereka lakukan.Ibu Guru : " Seperti itulah kebencian yang selalu kita bawa-bawa apabila kita tidak bisa memaafkan orang lain. Sungguh sangat tidak menyenangkan membawa kentang busuk kemana pun kita pergi. Itu hanya 1 minggu.
Bagaimana jika kita membawakebencian itu seumur hidup ?Alangkah tidak nyamannya ..."

Belajar Dari Wajah


Oleh: K.H. Abdullah Gymnastiar
Menarik sekali jikalau kita terus menerus belajar tentang fenomena apapun yang terjadi dalam hiruk-pikuk kehidupan ini. Tidak ada salahnya kalau kita buat semacam target. Misalnya : hari ini kita belajar tentang wajah. Wajah? Ya, wajah. Karena masalah wajah bukan hanya masalah bentuknya, tapi yang utama adalah pancaran yang tersemburat dari si pemilik wajah tersebut.
Ketika pagi menyingsing, misalnya, tekadkan dalam diri : "Saya ingin tahu wajah yang paling menenteramkan hati itu seperti apa? Wajah yang paling menggelisahkan itu seperti bagaimana?" karena pastilah hari ini kita akan banyak bertemu dengan wajah orang per orang. Ya, karena setiap orang pastilah punya wajah. Wajah irtri, suami, anak, tetangga, teman sekantor, orang di perjalanan, dan lain sebagainya. Nah, ketika kita berjumpa dengan siapapun hari ini, marilah kita belajar ilmu tentang wajah. Subhanallaah, pastilah kita akan bertemu dengan beraneka macam bentuk wajah. Dan, tiap wajah ternyata dampaknya berbeda-beda kepada kita. Ada yang menenteramkan, ada yang menyejukkan, ada yang menggelikan, ada yang menggelisahkan, dan ada pula yang menakutkan. Lho, kok menakutkan? Kenapa? Apa yang menakutkan karena bentuk hidungnya? Tentu saja tidak! Sebab ada yang hidungnya mungil tapi menenteramkan. Ada yang sorot matanya tajam menghunjam, tapi menyejukkan. Ada yang kulitnya hitam, tapi penuh wibawa. Pernah suatu ketika berjumpa dengan seorang ulama dari Afrika di Masjidil Haram, subhanallaah, walaupun kulitnya tidak putih, tidak kuning, tetapi ketika memandang wajahnya... sejuk sekali! Senyumnya begitu tulus meresap ke relung qolbu yang paling dalam. Sungguh bagai disiram air sejuk menyegarkan di pagi hari.
Ada pula seorang ulama yang tubuhnya mungil, dan diberi karunia kelumpuhan sejak kecil. Namanya Syekh Ahmad Yassin, pemimpin spiritual gerakan Intifadah, Palestina. Ia tidak punya daya, duduknya saja di atas kursi roda. Hanya kepalanya saja yang bergerak. Tapi, saat menatap wajahnya, terpancar kesejukan yang luar biasa. Padahal, beliau jauh dari ketampanan wajah sebagaimana yang dianggap rupawan dalam versi manusia. Tapi, ternyata dibalik kelumpuhannya itu beliau memendam ketenteraman batin yang begitu dahsyat, tergambar saat kita memandang sejuknya pancaran rona wajahnya.
Nah, saudaraku, kalau hari ini kita berhasil menemukan struktur wajah seseorang yang menenteramkan, maka caru tahulah kenapa dia sampai memiliki wajah yang menenteramkan seperti itu. Tentulah, benar-benar kita akan menaruh hormat. Betapa senyumannya yang tulus; pancaran wajahnya, nampak ingin sekali ia membahagiakan siapapun yang menatapnya. Dan sebaliknya, bagaimana kalau kita menatap wajah lain dengan sifat yang berlawanan; (maaf, bukan bermaksud meremehkan) ada pula yang wajahnya bengis, struktur katanya ketus, sorot matanya kejam, senyumannya sinis, dan sikapnya pun tidak ramah. Begitulah, wajah-wajah dari saudara-saudara kita yang lain, yang belum mendapat ilmu; bengis dan ketus. Dan ini pun perlu kita pelajari. Ambillah kelebihan dari wajah yang menenteramkan, yang menyejukkan tadi menjadi bagian dari wajah kita, dan buang jauh-jauh raut wajah yang tidak ramah, tidak menenteramkan, dan yang tidak menyejukkan.
Tidak ada salahnya jika kita evalusi diri di depan cermin. Tanyalah; raut seperti apakah yang ada di wajah kita ini? Memang ada diantara hamba-hamba Allah yang bibirnya di desain agak berat ke bawah. Kadang-kadang menyangkanya dia kurang senyum, sinis, atau kurang ramah. Subhanallaah, bentuk seperti ini pun karunia Allah yang patut disyukuri dan bisa jadi ladang amal bagi siapapun yang memilikinya untuk berusaha senyum ramah lebih maksimal lagi. Sedangkan bagi wajah yang untuk seulas senyum itu sudah ada, maka tinggal meningkatkan lagi kualitas senyum tersebut, yaitu untuk lebih ikhlas lagi. Karena senyum di wajah, bukan hanya persoalan menyangkut ujung bibir saja, tapi yang utama adalah, ingin tidak kita membahagiakan orang lain? Ingin tidak kita membuat di sekitar kita tercahayai?
Nabi Muhammad SAW, memberikan perhatian yang luar biasa kepada setiap orang yang bertemu dengan beliau sehingga orang itu merasa puas. Kenapa puas? Diriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW – bila ada orang yang menyapanya – menganggap orang tersebut adalah orang yang paling utama di hadapan beliau. Sesuai kadar kemampuannya. Walhasil, ketika Nabi SAW berbincang dengan siapapun, maka orang yang diajak berbincang ini senantiasa menjadi curahan perhatian. Tak heran bila cara memandang, cara bersikap, ternyata menjadi atribut kemuliaan yang beliau contohkan. Dan itu ternyata berpengaruh besar terhadap sikap dan perasaan orang yang diajak bicara. Adapun kemuramdurjaan, ketidakenakkan, kegelisahan itu muncul ternyata diantara akibta kita belum menganggap orang yang ada dihadapan kita orang yang paling utama. Makanya, terkadang kita melihat seseorang itu hanya separuh mata, berbicara hanya separuh perhatian. Misalnya, ketika ada seseorang yang datang menghampiri, kita sapa orang itu sambil baca koran. Padahal, kalau kita sudah tidak mengutamakan orang lain, maka curahan kata-kata, cara memandang, cara bersikap, itu tidak akan punya daya sentuh. Tidak punya daya pancar yang kuat.
Oleh karena itu, marilah kita berlatih diri meneliti wajah, tentu saja bukan maksud untuk meremehkan. Tapi, mengambil tauladan wajah yang baik, menghindari yang tidak baiknya, dan cari kuncinya kenapa sampai seperti itu? Lalu praktekkan dalam perilaku kita sehari-hari. Selain itu belajarlah untuk mengutamakan orang lain! Mudah-mudahan kita dapat mengutamakan orang lain di hadapan kita, walaupun hanya beberapa menit, walaupun hanya beberapa detik, subhanallaah.

Thursday, August 17, 2006

Berapa Harga Blog/Website Anda ?



Assalamu'alaikum

Buat Yang ngaku blogger sejati / webmaster, coba hitung berapa estimasi harga blog/website anda,
salah satu caranya:
1. klik url : http://leapfish.com/
2. masuk bagian : Domain Name Value Estimator
lihat hasilnya

Jangan lupa di coba yah,

percobaan 1:

CREATING ANALYSIS..........
myquran.orgCombined
Value Score: 203
Top Level Domain Score: 8
Unwanted Characters Score: 10
Length Score: 5
Archive.org Score: 28
Google Search Results: 11,100
Yahoo Search Results: 741
MSN Search Results: 620Search
Engine Score: 1
Estimated Value: $5,887.00 s

sumber:http://www.sunaryohadi.info/berapa-harga-blog-anda.htm

Top 10 Language by Number of Speakers:


1. Mandarin (1,05 milyar)

Bahasa resmi di Cina, Singapura, dan Taiwan.

2. Inggris (515 juta)

Bahasa resmi di Afrika Selatan, Amerika Serikat, Antigua & Barbuda, Australia, Bahamas, Barbados, Belize, Botswana, Dominika, Fiji, Filipina, Gambia, Ghana, Grenada, Guyana, Hong Kong (Cina), India, Inggris, Irlandia, Jamaika, Kamerun, Kanada, Kenya, Kepulauan Marshall, Kepulauan Solomon, Kiribati, Lesotho, Liberia, Malawi, Malta, Mauritius, Mikronesia, Namibia, Nauru, Nigeria, Pakistan, Palau, Papua Nugini, Rwanda, Samoa, Selandia Baru, Seychelles, Sierra Leone, Swaziland, St. Kitts & Nevis, St. Lucia, St. Vincent & Grenadines, Uganda, Singapura, Tanzania, Tonga, Trinidad & Tobago, Tuvalu, Vanuatu, Zambia, dan Zimbabwe.

3. Hindi (495 juta)

Bahasa resmi di Fiji dan India.

4. Spanyol (402 juta)

Bahasa resmi di Argentina, Bolivia, Chile, Ekuador, El Salvador, Guatemala, Guinea Ekuator, Honduras, Kolombia, Kosta Rika, Kuba, Meksiko, Meksiko Baru (AS), Nikaragua, Panama, Paraguay, Peru, Puerto Riko (AS), Republik Dominika, Spanyol, Uruguay, Venezuela.

5/6. Arab (255 juta)

Bahasa resmi di Aljazair, Arab Saudi, Bahrain, Chad, Djibouti, Eritrea, Irak, Israel, Komoros, Kuwait, Lebanon, Libya, Mali, Mauritania, Mesir, Moroko, Niger, Oman, Palestina, Qatar, Senegal, Somalia, Somaliland, Sudan, Suriah, Tunisia, Uni Emirat Arab, Sahara Barat, Yaman, dan Yordania.

5/6. Rusia (255 juta)

Bahasa resmi di Abkhazia (Georgia), Belarus, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Russia, dan Transnistria (Moldova).

7. Melayu/Indonesia (250 juta)

Bahasa resmi di Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura.

8. Portugis (230 juta)

Bahasa resmi di Angola, Brazil, Guinea-Bissau, Makau (Cina), Mozambik, Portugal, São Tomé & Príncipe, Tanjung Verde, dan Timor-Leste.

9. Bengali (215 juta)

Bahasa resmi di Bangladesh dan India.

10. Perancis (190 juta)

Bahasa resmi di Afrika Tengah, Belgia, Benin, Burkina Faso, Burundi, Chad, Côte d'Ivoire, Djibouti, Dominika, Gabon, Guinea, Guinea Ekuator, Haiti, Kamerun, Kanada, Komoros, Kongo-Brazzaville, Kongo-Kinshasa, Lousiana (AS), Luksembourg, Madagaskar, Mali, Mauritius, Monaco, Niger, Perancis, Rwanda, Senegal, Seychelles, St. Lucia, Swiss, Togo, dan Vanuatu.

Sumber : http://www.myquran.org

Monday, August 07, 2006

Maafkan Dan Lupakan !!!



Ini sebuah kisah tentang dua orang sahabat karib yang sedang berjalan melintasi gurun pasir. Ditengah perjalanan, mereka bertengkar, dan salah seorang menampar temannya. Orang yang kena tampar, merasa sakit hati, tapi dengan tanpa berkata-kata, dia menulis di atas pasir : HARI INI, SAHABAT TERBAIK KU MENAMPAR PIPIKU.Mereka terus berjalan, sampai menemukan sebuah oasis, dimana mereka memutuskan untuk mandi. Orang yang pipinya kena tampar dan terluka hatinya, mencoba berenang namun nyaris tenggelam, dan berhasil diselamatkan oleh sahabatnya. Ketika dia mulai siuman dan rasa takutnya sudah hilang, dia menulis di sebuat batu HARI INI, SAHABAT TERBAIK KU MENYELAMATKAN NYAWAKU.Orang yang menolong dan menampar sahabatnya, bertanya, "Kenapa setelah saya melukai hatimu, kau menulisnya di atas pasir, dan sekarang kamu menulis di batu ?"Temannya sambil tersenyum menjawab, "Ketika seorang sahabat melukai kita, kita harus menulisnya diatas pasir agar angin maaf datang berhembus dan menghapus tulisan tersebut. Dan bila sesuatu yang luar biasa terjadi, kita harus memahatnya diatas batu hati kita, agar tidak bisa hilang tertiup angin."Dalam hidup ini sering timbul beda pendapat dan konflik karena sudut pandang yang berbeda. Oleh karenanya cobalah untuk saling memaafkan dan lupakan masalah lalu. Belajarlah menulis diatas pasir.

Mengelola Ketidak Sempurnaan

Apa lagi yang tersisa dari ketampanan setelah ia dibagi habis oleh Nabi Yusuf dan Muhammad. Apalagi yang tersisa dari kecantikan setelah ia terbagi habis oleh Sarah, istri Nabi Ibrahim, dan Khadijah, istri Nabi Muhammad saw? Apalagi yang tersisa dari pesona kebajikan hati setelah ia direbut Utsman bin Affan? Apalagi yang tersisa dari kehalusan budi setelah ia direbut habis oleh Aisyah?
Kita hanya berbagi pada sedikit yang tersisa dari pesona jiwa ragayang telah direguk habis oleh para nabi dan orang shalih terdahulu.Karena itu persoalan cinta kita selalu permanen begitu: jarang sekalipesona jiwa raga menyatu secara utuh dan sempurna dalam diri kita.Pilihan-pilihan kita, dengan begitu, selalu sulit. Ada lelaki gantengatau perempuan cantikyang kurang berbudi. Sebaliknya, ada lelaki salehyang tidak menawan atau perempuan salehah yang tidak cantik. Pesonakita selalu tunggal. Padahal cinta membutuhkan dua kaki untuk bisaberdiri dan berjalan dalam waktu yang lama. Maka tentang pesona fisikitu Imam Ghazali mengatakan: "Pilihlah istri yang cantik agar kamutidak bosan." Tapi tentang pesona jiwa itu Rasulullah saw bersabda:"Tapi pilihlah calon istri yang taat beragama niscaya kamu pastiberuntung." Persoalan kita adaiah ketidaksempurnaan. Seperti ketika duniamenyaksikan tragedi cinta Puteri Diana dan Pangeran Charles. Duasetengah milyar manusia menyaksikan pemakamannya di televisi. Semuasedih. Semua menangis. Puteri yang pernah menjadi trendsetterkecantikan dunia dekade 80-an itu rasanya terlalu cantik untukdisia-siakan oleh sang pangeran. Apalagi Camila Parker yang menjadikekasih gelap sang pangeran saat itu, secara fisik sangat tidaksebanding dengan Diana. Tapi tidak ada yang secara objektif maubertanya ketika itu. Kenapa akhirnya Charles lebih memilih Camila,perempuan sederhana, tidak bisa dibilang cantik, dan lebih tua,ketimbang Diana, gadis cantik berwajah boneka itu? Jawaban Charlesmungkin memang terlalu sederhana. Tapi itu fakta, "Karena saya lebihbisa bicara dengan Camila." Kekuatan budi memang bertahan lebih lama. Tapi pesona fisik justruterkembang di tahun-tahun awal pernikahan. Karena itu ia menentukan.Begitu masa uji cinta selesai, biasanya lima sampai sepuluh tahun,kekuatan budi akhirnya yang menentukan sukses tidaknya sebuah hubunganjangka panjang. Dampak gelombang magnetik fisik berkurang atau hilangbersama waktu. Bukan karena kencantikan atau ketampanan berkurang.Yang berkurang adaiah pengar-uhnya. Itu akibat sentuhan terusmenerusyang mengurangi kesadaran emosi tentang gelombang magnetiktersebut.Apa yang harus kita lakukan adalah mengelola ketidaksempurnaan melaluiproses pembelajaran. Belajar adaiah proses berubah secara konstanuntuk menjadi lebih baik dan sempurna dari waktu ke waktu. Fisikmungkin tidak bisa dirubah. Tapi pesona fisik bukan hanya tampang. Ialebih ditentukan oleh aura yang dibentuk dari gabungan antarakepribadian bawaan, pengetahuan dan pengalaman hidup. Ketiga hal itubiasanya termanifestasi pada garis-garis wajah, senyuman dan tatapanmata serta gerakan refleks tubuh kita. Itu yang menjelaskan mengapasering ada lelaki yang tidak terlalu tampan tapi mempesona banyakwanita. Begitu juga sebaliknya.Itu jalan tengah yang bisa ditempuh semua orang sebagai pencintapembelajar. Karena pengetahuan dan pengalaman adalah perolehan hidupyang membuat kita tampak matang. Dan kematangan itulah pesonanya.Sebab, setiap kali pengetahuan kita bertambah, kata Malik bin Nabi,wajah kita akan tampak lebih baik dan bercahaya. Disadur dari : Tarbawi Edisi 124 Th. 7/Dzulhijjah 1426 H/19 Januari 2006 M